Rabu, 25 November 2009

Tips-tips meningkatkan motivasi belajar

Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.

Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:

* Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.

Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.

Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
* Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
* Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.

Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.

*Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.

Sabtu, 21 November 2009

ngerasa bosen di sekolah?

Hi guys and gals! Apa kabar? Hope all of you fine ya! Wah, judul di atas pasti tak mengejutkan telinga abu-abuers kan? Yup, pernah enggak kalian ngerasa bosan di sekolah? So pasti udah pernah kan? Atau bahkan sering?

Tapi tenang, itu wajar kok. Tiap rutinitas pasti bikin orang yang ngejalaninnya jadi bosan dan enggak mood lagi. Sama aja kayak skul, berangkat pagi-pagi banget, berjam-jam di ruang kelas, dicekoki rumus-rumus bejibun, analisa-analisa, terus masih pulang sore karena ada ekstra kegiatan, dan itu berlangsung tiap hari. Wah bikin jenuh bos.

Eits, tunggu dulu, jangan biarin rasa bosan itu menyiksa kita. Maksudnya? Gini neh, rasa bosan itu ternyata berdampak besar sama aktivitas-aktivitas yang akhirnya kita lakonin, dan kebanyakan hal-hal yang kita lakonin kalo lagi bosan tuh ternyata yang bawa dampak negatif, mau bukti?

Banyak kan siswa yang ngelanggar aturan sekolah sampai yang cabut dari skul karena ngerasa udah gerah di sekolah. Nah, kalo gitu kan kita rugi, rugi waktu, tenaga sama uang, udah gitu dimarahin pula kalau sampai ketahuan. Lengkap sudah penderitaan kita.

Apalagi kalo kita bolos, kita pasti cari tempat-tempat yang asyik buat nongkrong, padahal enggak semua tempat yang asyik tuh aman buat kita. Contohnya neh, nongkrong di PS-an, tentunya orang-orang yang juga nongkrong termasuk orang yang enggak ada kerjaan .

Nah, dari mereka kita bisa terpengaruh buat ngerokok, mabuk atau bahkan yang lebih parah, nge-drugs. Ih, ngeri amat bos. So pasti kalian enggak mau kan dikuasai rasa bosan yang akhirnya menyesatkan.


Ini nih daftar "menu" yang bikin kita sering bosan, menurut jumlah pemilihnya:

1. Guru yang kalo ngajar monoton, enggak asyik, dan enggak komunikatif. (68 orang)

2. Fasilitas skul yang kurang lengkap. (21 orang)

3. Pembagian jadwal pelajaran yang enggak variatif. (8 orang)

4. Lain-lain. (3 orang)

Terus kalo udah bosan, mereka ngapain aja?

1. Melanggar peraturan sekolah, misalnya cabut dari skul. (70 orang)

2. Ngalihin perhatian ke hal lain yang dianggap fun. (19 orang)

3. Diam aja alias tabah ngejalaninnya. (11 orang)

Nah, setelah tahu akar permasalahan dan dampaknya, kita coba kasih tips-tipsnya nih.

1. Aktif di organisasi sekolah, misalnya aja ikutan ekskul yang sesuai sama minat dan bakat kita, contohnya buat yang jago musik ikutan ekskul musik, selain bisa ngasah talenta, bisa juga buat nambah gebetan, baik kakak kelas, teman seangkatan, bahkan adik kelas. Cihui…. Kalau punya gebetan, kita jadi tambah semangat ke skul kan! Penginnya ketemu mulu, lumayan buat balikin mood.

2. Puter-puter sekolah sekali lagi, siapa tahu ada tempat nongkrong baru yang asyik. Misalnya nih, lab bahasa sama lab komputer, kita bisa dengerin musik sambil malas-malasan di ruang ber-AC yang sejuk dan bisa buat nge-net juga. Tapi nge-net nya yang asyik aja kayak chatting atau nge-game gitu (asal enggak sampai kecanduan game loh). Pokoknya jangan buru-buru nyari tempat nongkrong di luar sekolah deh.

3. Bikin aja pertandingan antarkelas saban istirahat atau pas pulang skul. Pertandingannya kayak tanding bola basket atau futsal dibikin format liga. Jadi kompetisinya bisa berjalan lama. Hadiahnya enggak usah muluk-muluk, cukup piala bergilir aja, yang bisa nangkring di meja guru kelas pemenang. Lewat pertandingan ini juga, kita bisa lebih akrab sama teman-teman sekelas. Pasti kita jadi kompak buat kasih dukungan ke wakil-wakil kelas. Eits, tapi enggak cuma yang cowok aja loh yang bisa ikut ambil bagian, yang cewek juga bisa berpartisipasi dengan mendukung tim kelas lewat yel-yel, jingle kelas atau apa aja. Kan asyik tuh bisa tebar pesona di lapangan, juga bisa lihat cewek-cewek jejeritan ngedukung kita.

4. ngakrabin antara guru dan murid biar bisa kayak sama teman sendiri (tapi tetap harus sopan sama guru). Caranya, dengan nyiptain komunikasi yang baik antara guru dan murid lewat acara "berbagi" rutin tiap minggu atau tiap bulan dan ngadain pelajaran di luar kelas, misalnya aktivitas di luar ruangan seperti di bawah pohon di sekolah yang teduh. Tentunya selain bisa bikin terasa nyaman juga bikin suasana belajar jadi lebih rileks dan menyenangkan.

Itulah sebagian dari cerita tentang kebosanan di sekolah. Kita udah tahu apa aja yang bikin bosan, dampak, sampai cara mengatasinya. Jadi, mari bersama-sama kita bikin rasa bosan pergi jauh-jauh dari hidup kita. Teriakin terus semangat "Gue cinta sekolah". He-he-he.

Rabu, 11 November 2009

BENTUK-BENTUK DURHAKA KEPADA KEDUA ORANG TUA

[1]. Menimbulkan gangguan terhadap orang tua, baik berupa perkataan atau pun perbuatan yang mem-buat orang tua sedih atau sakit hati.
[2]. Berkata “ah” atau “cis” dan tidak memenuhi pang-gilan orang tua.
[3]. Membentak atau menghardik orang tua.
[4]. Bakhil atau kikir, tidak mengurus orang tuanya, bahkan lebih mementingkan yang lain daripada mengurus orang tuanya, padahal orang tuanya sangat membutuhkan. Seandainya memberi nafkah pun, dilakukan dengan penuh perhitungan.
[5]. Bermuka masam dan cemberut di hadapan orang tua, merendahkan orang tua, mengatakan bodoh, “kolot”, dan lain-lain.
[6]. Menyuruh orang tua, misalnya menyapu, mencuci atau menyiapkan makanan. Pekerjaan tersebut sangat tidak pantas bagi orang tua, terutama jika mereka sudah tua dan lemah. Tetapi, jika si ibu melakukan pekerjaan tersebut dengan kemauannya sendiri, maka tidaklah mengapa, dan karena itu seorang anak harus berterima kasih dan membantu orang tua.
[7]. Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau mencemarkan nama baik orang tua.
[8]. Memasukkan kemungkaran ke dalam rumah, misalnya alat musik, mengisap rokok, dan lain-lain.
[9]. Lebih mentaati isteri daripada kedua orang tua. Bahkan ada sebagian orang yang tega mengusir ibunya demi menuruti kemauan isterinya.
Nas-alullaahas salaamah wal ‘aafiyah
[10]. Malu mengakui orang tuanya. Sebagian orang merasa malu dengan keberadaan orang tua dan tempat tinggal ketika status sosialnya meningkat. Tidak diragukan lagi, sikap semacam itu adalah sikap yang sangat tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yang keji dan nista.

Rabu, 04 November 2009

How about your friendship?

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Persahabatan yang kita jalani, kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu