Dengan melakukan pengaturan waktu, belajar kita bisa tambah efektif. Pengaturan Waktu adalah membuat dan melakukan jadwal belajar agar dapat mengatur dan memprioritaskan belajarmu dalam konteks membagi waktu dengan aktivitas, keluarga, dan lain-lain.
Pedoman:
• Perhatikan waktumu.
• Refleksikan bagaimana kamu menghabiskan waktumu.
• Sadarilah kapan kamu menghabiskan waktumu dengan sia-sia.
• Ketahuilah kapan kamu produktif.
Rencana Jadwal Belajar Efektif:
• Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan hiburan.
• Prioritaskan tugas-tugas.
• Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum kelas.
• Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah kelas. Ingatlah bahwa kemungkinan terbesar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam tanpa review.
• Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar.
• Pilih tempat yang nyaman (tidak mengganggu konsentrasi) untuk belajar.
• Rencanakan juga "deadline".
• Jadwalkan waktu belajarmu sebanyak mungkin pada pagi/siang/sore hari.
• Jadwalkan review bahan pelajaran mingguan.
• Hati-hati, jangan sampai diperbudak oleh jadwalmu sendiri!
Semoga tips-tips di atas bisa bermanfaat buat kamu.
Jumat, 29 Januari 2010
Selasa, 26 Januari 2010
postingan singkat
Semua prestasi besar
Dimulai dari kemauan besar
Tanamkan kemauan di dalam diri Anda terus-menerus
Ingat, kemauan yang kecil
Akan membawa hasil yang kecil.
(Napoleon Hill)
Dimulai dari kemauan besar
Tanamkan kemauan di dalam diri Anda terus-menerus
Ingat, kemauan yang kecil
Akan membawa hasil yang kecil.
(Napoleon Hill)
Minggu, 24 Januari 2010
Lihat dengan Caramu
Memang aku yang salah
Aku tak adil bagimu
Tak ada rasa percaya untukmu
Memang salah ini milikku
Aku selalu melihat dengan caraku
Tak peduli dengan pandanganmu
Semua selalu menurutku
Hanya aku
Aku yang salah
Aku yang slalu mencari sisi hitammu
Yang kutahu hanya itu
Tak pernah terfikirkan olehku
Untuk melihat dengan caramu
Kini aku sadari
Betapa indah melihat dengan caramu
Maafkan aku
Yang tak pernah sadari itu sejak dulu
Aku tak adil bagimu
Tak ada rasa percaya untukmu
Memang salah ini milikku
Aku selalu melihat dengan caraku
Tak peduli dengan pandanganmu
Semua selalu menurutku
Hanya aku
Aku yang salah
Aku yang slalu mencari sisi hitammu
Yang kutahu hanya itu
Tak pernah terfikirkan olehku
Untuk melihat dengan caramu
Kini aku sadari
Betapa indah melihat dengan caramu
Maafkan aku
Yang tak pernah sadari itu sejak dulu
Sabtu, 23 Januari 2010
Say No to Lazy
Banyak di antara kita yang punya “penyakit” suka nunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini udah jadi kebiasaan, coz kita sering malas mengerjakan sesuatu. Menurut penelitian, kebiasaaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena ketakutan menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud sama masa depan bukan hanya satu atau dua tahun ke depan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Kebiasaan malas timbul karena kecenderungan mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif.
Menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat kita harus mengerjakannya. Di waktu yang sama kita juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.
Di bawah ini diberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas:
1. Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Aku Mulai Sekarang”
Katakan setiap kali melakukan kegiatan:”Aku mulai sekarang”. Cara pandang ini akan menghindarkan kita dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Kita membuat sederhana tugas di depan dengan bertindak positif. Fokus kita hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.
2. Ganti “Aku Harus” dengan “Aku Ingin”
Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa kita tidak harus melakukan pekerjaan yang kita tidak mau. Kita mau mengerjakan tugas karena memang kita ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Kita selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa kita melakukan apa saja yang kita tidak mau lakukan.
3. Kamu Bukan Manusia Sempurna
Berpikir bahwa harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa kita dalam kondisi mental tertekan. Mengakibatkan kita mungkin akan malas memulainya. Kita harus bisa menerima bahwa kita pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan dengan sempurna akan membuat kita memandang pekerjaan tersebut hal yang besar dan rumit.
Tiga tips di atas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya
sehingga kita tidak menyia-nyiakan kesempatan karena kita malas mengerjakannya.
Menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat kita harus mengerjakannya. Di waktu yang sama kita juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.
Di bawah ini diberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas:
1. Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Aku Mulai Sekarang”
Katakan setiap kali melakukan kegiatan:”Aku mulai sekarang”. Cara pandang ini akan menghindarkan kita dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Kita membuat sederhana tugas di depan dengan bertindak positif. Fokus kita hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.
2. Ganti “Aku Harus” dengan “Aku Ingin”
Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa kita tidak harus melakukan pekerjaan yang kita tidak mau. Kita mau mengerjakan tugas karena memang kita ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Kita selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa kita melakukan apa saja yang kita tidak mau lakukan.
3. Kamu Bukan Manusia Sempurna
Berpikir bahwa harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa kita dalam kondisi mental tertekan. Mengakibatkan kita mungkin akan malas memulainya. Kita harus bisa menerima bahwa kita pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan dengan sempurna akan membuat kita memandang pekerjaan tersebut hal yang besar dan rumit.
Tiga tips di atas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya
sehingga kita tidak menyia-nyiakan kesempatan karena kita malas mengerjakannya.
Rabu, 13 Januari 2010
Kejarlah Mimpimu
Sungguh begitu indah bermimpi
Kita dapat berada di dunia yang sangat berbeda
Bahkan seperti langit dan bumi
Mimpi bisa membawa kita kemana saja
Menyediakan apapun yang kita mau
Namun perlu kau ingat
Mimpi hanyalah semu
Hanya sebuah khayalan
Mimpi tak akan jadi nyata jika kau hanya terdiam
Jika hanya bisa terus bermimpi
Puaskah kau hanya dengan bermimpi?
Tanpa kerja keras
Tanpa perjuangan mengejar mimpi
Wujudkanlah mimpimu
Tak peduli berada sulit mimpimu
Jangan kau dengarkan cemoohan orang
Semangatlah, berjuangkan
Mimpimu akan jadi nyata
Kita dapat berada di dunia yang sangat berbeda
Bahkan seperti langit dan bumi
Mimpi bisa membawa kita kemana saja
Menyediakan apapun yang kita mau
Namun perlu kau ingat
Mimpi hanyalah semu
Hanya sebuah khayalan
Mimpi tak akan jadi nyata jika kau hanya terdiam
Jika hanya bisa terus bermimpi
Puaskah kau hanya dengan bermimpi?
Tanpa kerja keras
Tanpa perjuangan mengejar mimpi
Wujudkanlah mimpimu
Tak peduli berada sulit mimpimu
Jangan kau dengarkan cemoohan orang
Semangatlah, berjuangkan
Mimpimu akan jadi nyata
Langganan:
Postingan (Atom)