Selasa, 25 Desember 2012

Bahagia itu Sederhana


Pagi ini aku merasakan bahagia setelah kemarin seharian terjebak dalam sedih. Kecewa dan sakit yang yang aneh. Pagi ini aku menemukan bahagia yang sederhana. Biasanya pukul 07.00 pagi, aku sudah terjebak dalam rutinitas bernama berangkat kuliah. Membosankan selalu kuliah pagi dalam satu semester.  Pagi ini berbeda. Dengan memakai piyama putih dan sweeter pink kesayangan, aku berjalan-jalan di sekitar rumah untuk berburu sarapan. Melihat orang-orang siap berangkat bekerja. Melihat anak kecil polos bersama bundanya. Melihat seorang ibu menyapu halaman rumah. Melihat ibu-ibu berbelanja sayur.  Mendengar kicauan burung di pagi hari yang menenangkan. Merasakan sisa-sisa hujan kemarin. Di sebuah pertigaan, kutemukan sarapan nasi kuning seharga 6000 dengan telur  sambal, krupuk, kacang.  Enak. Sederhana tapi aku bahagia.

0 komentar:

Posting Komentar