Judul buku : The death of Adolf Hitler
Pengarang : Agustinus Pambudi
Penerbit : Narasi, Yogyakarta 2007
Jumlah Halaman : 192
Harga : Rp32.000,00
Ada dua hal yang senantiasa kita kenang ketika kita berbicara tentang Adolf Hitler, yaitu The Third Reich (Kekaisaran Ketiga) yang akan bertahan seribu tahun serta kamar-kamar gas atau kamp konsentrasi tempat dia membasmi enam juta orang Yahudi. Adolf Hitler adalah kutukan bagi umat manusia, khususnya pada dekade 30-an hingga 40-an ketika ia menciptakan teror di seluruh dunia.
Akibat ambisi dan kediktatoran Hitler, jutaan rakyat Jerman mati. Sekitar tiga puluh juta rakyat dipaksa ikut berperang demi ambisi Hitler menguasai dunia. Jutaan rumah rakyat Jerman hancur digempur Bom. Bahkan bangsa Jerman mengalami kemunduran selama berpuluh-puluh tahun kemudian.
Buku ini bercerita tentang seorang Adolf Hitler yang mempunyai ambisi untuk menguasai dunia di bawah kepemimpinannya. Ia lahir pada tanggal 20 April 1889 di Brunau, Austria. Sejak kecil sudah terlihat kepandaiannya dalam memimpin, mengancam dan memaksa. Hitler bukanlah anak yang pandai, justru ia tergolong anak yang malas.
Ketika Ibunya meninggal Hitler menjadi seorang gelandangan yang tidak punya apa-apa, Ia sangat marah dengan penderitaan yang ia rasakan dan kemarahannya ia tunjukkan kepada orang-orang Yahudi. Hitler sudah mulai mengenal suatu konsep tentang Superioritas ras Arya. Hitler mulai terjun ke dunia politik dengan bergabung dengan Partai Buruh Nasionalis Jerman/Nazi.
Di bawah kepemimpinan Hitler, Partai Nazi menjadi sangat maju dan berkembang pesat. Hitler menulis buku yang berjudul "Mein Kampf" (Perjuanganku) yang dianggap sebagai kitab suci kaum Nazi. Paham Nazi menganut superioritas Ras Arya. Mereka menganggap kaum Yahudi dan bangsa Slavia merupakan ras rendah yang harus dimusnahkan. Paham tersebut akhirnya berakibat menyengsarakan ratusan juta umat manusia.
Hitler berhasil memegang kekuasaan di Jerman selama 12 tahun serta mengusai sebagian besar Eropa selama empat tahun. Kekuasaan itu akhirnya berakhir akibat kediktatoran Hitler sendiri. Dia tidak pernah mendengarkan pendapat orang lain dan mengorbankan semua hal demi ambisinya. Setelah Jerman benar-benar kalah, Hitler memutuskan untuk bunuh diri. Sebelum mengakhiri hidupnya Hitler mendiktekan surat wasiat dan pengakuan testimoni mengenai sepak terjangnya selama ini. Testimoni ini menjadi salah satu dokumen yang terpenting yang dapat diselamatkan dari tempat tinggal Hitler.
Buku ini merupakan bacaan yang bagus karena di dalamnya terdapat banyak hikmah yang dapat kita pelajari, mulai dari cita-cita, perjuangan, kesetiaan, pengkhianatan dan haus akan kekuasaan. Kita juga dapat memahami bagaimana dasyatnya perang yang menyengsarakan umat manusia. Buku ini banyak mengajarkan kita tentang pentingnya tidak berbuat rasisme. Setiap perbedaan merupakan hal yang wajar dan indah apabila kita dapat menghargai perbedaan tersebut.
Rabu, 29 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar