Kepingan hati ini masih tercecer
Luka ini masih bisa dirasa
Masih bisa kulihat luka
Tak hanya tergores ataupun tersayat
Waktu tetap bergulir
Tak ada yang bisa membuatnya berhenti
Aku tetap di sini
Terdiam dalam kaku
Terdiam dalam sunyi
Terpatung dalam sendiri
Kucoba merekat hati
Kepingan kucoba susun
Berharap bisa menyatu
Semakin aku coba semakin aku tahu
Aku terluka
Aku kembali membaca puuisi yang aku tulis sekitar 2 tahun yang lalu. Saat itu, aku merasakan luka pertama yang terasa begitu dalam. Namun, saat ini luka itu sudah cukup kering, sakitnya sudah tidak lagi terasa. Walau masih tetap saja meninggalkan bekas. Atau bahkan selamanya akan tetap berbekas.
Saat aku baru saja merasakan sembuhnya luka, datang lagi luka berikutnya. Walau kali ini tak sedalam luka pertama. Mungkin aku sudah belajar bagaimana cara agar tak terluka terlalu dalam. Kenapa harus selalu terluka? Mungkin karena belum saatnya. Jika nanti tiba saatnya pasti akan datang bahagia. Bahagianya yang akan menghapus luka-luka yang ada sebelumnya. Bahagia yang akan terasa istimewa karena aku pernah merasakan luka sebelumnya.
Tenang saja.
Akan tiba saatnya.
hanya perlu menunggu.
Bahagi itu pasti akan tiba.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar